Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

UTS PBI

Permainan Tradisional dari Sumatra Barat

Kudo-kudo adalah sebuah permainan tradisional  dari daerah Sumatera Barat. Para pemain kudo-kudo akan terlihat seperti layaknya seseorang yang mengendarai seekor kuda. Pembuatan Kudo-kudo Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat permainan kudo-kudo adalah sebuah pelepah daun pisang. Panjang pelepah pisangnya sekitar 70 cm. Ada dua bagian yang dibentuk dari pelepah pisang tersebut. Yaitu, bagian pangkal yang dibentuk menyerupai kepala kuda sedangkan bagian ujungnya dibentuk seperti ekor kuda. Permainan ini biasanya dilakukan oleh dua orang anak laki-laki berumur 5 sampai 11 tahun. Manfaat Bermain Kudo-kudo Permainan kudo-kudo bersifat edukatif, menghibur, dan kompetitif. Selain itu, pemain ini dapat meningkatkan kreativitas anak. Karena mereka harus membuat kuda-kudaan terlebih dahulu sebelum bermain. Cara Bermain Kudo-kudo Kuda-kudaan yang sudah dibuat tadi dipegang dan diletakkan di antara kedua paha. Bagian kepala kuda di depan, dan bagian ekornya di bag

Mengenal Pacu Jawi dari Sumatra Barat

Indonesia merupakan bangsa yang memiliki beragam budaya dan bahasa dari setiap daerah. Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi masing-masing yang mana tradisi tersebut bukanlah sekedar tradisi semata,tetapi memiliki makna tersendiri mengapa tradisi tersebut tetap dilakukan sampai sekarang. Kali ini saya akan membahas tradisi yang berasal dari Sumatra Barat. Salah satu tradisi yang berasal dari Sumatra Barat adalah Pacu Jawi. Pacu Jawi umumnya diadakan di Kecamatan Pariangan, Kecamatan Rambatan,Kecamatan Sungai Tarab , dan Kecamatan Lima Kaum di kabupaten Tanah Datar. Pacu dalam bahasa Indonesia artinya balapan dan Jawi artinya sapi, jadi Pacu Jawi merupakan tradisi Balap Sapi yang juga dilakukan di daerah lain selain Sumatra Barat. Walaupun daerah lain di Indonesia juga memiliki tradisi Balap Sapi, ada hal yang berbeda pada tradisi Pacu Jawi dimana lapangan yanng digunakan bukanlah tanah kering, melainkan sawah basah. Karena lapangan lintasan yang digunakan adalah sawah bas

Menganalisa Definisi Kebudayaan Menurut Beberapa Tokoh dan Ahli