Langsung ke konten utama

UTS PBI

Permainan Tradisional dari Sumatra Barat

Kudo-kudo adalah sebuah permainan tradisional  dari daerah Sumatera Barat. Para pemain kudo-kudo akan terlihat seperti layaknya seseorang yang mengendarai seekor kuda.
Pembuatan Kudo-kudo

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat permainan kudo-kudo adalah sebuah pelepah daun pisang. Panjang pelepah pisangnya sekitar 70 cm. Ada dua bagian yang dibentuk dari pelepah pisang tersebut. Yaitu, bagian pangkal yang dibentuk menyerupai kepala kuda sedangkan bagian ujungnya dibentuk seperti ekor kuda. Permainan ini biasanya dilakukan oleh dua orang anak laki-laki berumur 5 sampai 11 tahun.

Manfaat Bermain Kudo-kudo

Permainan kudo-kudo bersifat edukatif, menghibur, dan kompetitif. Selain itu, pemain ini dapat meningkatkan kreativitas anak. Karena mereka harus membuat kuda-kudaan terlebih dahulu sebelum bermain.

Cara Bermain Kudo-kudo

Kuda-kudaan yang sudah dibuat tadi dipegang dan diletakkan di antara kedua paha. Bagian kepala kuda di depan, dan bagian ekornya di bagian belakang. Kudo-kudo dimainkan dengan cara dibawa melompat dan berlari-lari kecil, mirip permainan kuda lumping. Bisa dimainkan berdua atau berkelompok. Permainan ini dilakukan di lapangan terbuka. Selain sebagai hiburan, permainan ini juga dapat dijadikan pertandingan. Siapa yang paling cepat sampai, dia lah yang menjadi pemenangnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Penduduk dan Masyarakat

1.       Pengertian Penduduk Penduduk adalah semua orang yang tinggal atau menetap di suatu wilayah selama enam bulan  atau lebih dan atau mereka yang tinggal berdomisili kurang dari enam bulan tetapi bertujuan menetap dan secara hokum berhak tinggal di daerah tersebut. Pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh tiga komponen yaitu: fertilitas, mortalitas dan migrasi. 2.       Pengertian Masyarakat Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama. Seperti, sekolah, keluarga, perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat. Dalam ilmu sosiologi kita mengenal ada dua macam  masyarakat, yaitu masyarakat paguyuban dan masyarakat petambayan. Masyarakat paguyuban terdapat hubungan pribadi antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara mereka. Pada masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih antara anggota-anggota nya. Dapat dilihat bahwa Penduduk adalah orang yang menem

Pertumbuhan Penduduk Australia

Dr Richard Denniss dari Institut Australia (TAI) mengatakan pada tahun 2014 penduduk Australia bertambah 400 ribu orang dan itu menunjukan tingkat laju pertumbuhan penduduk Australia ternyata jauh lebih cepat dari prakiraan sebelumnya. Penduduk Australia sudah mencapai  24 juta jiwa pada akhir tahun 2015. Seiring dengan jumlah kelahiran bayi yang terus meningkat, terutama bayi dari keluarga imigran baru. Berdasarkan Australian Bureau of Statistics tercatat bahwa populasi bertambah 1.6% pada akhir tahun 2017.  Dalam 15 tahun terakhir sejak tahun tahun 2000 tercatat populasi warga pendatang di Australia telah meningkat sebesar 2,75 juta orang. Angka ini melebihi jumlah total pendatang selama tahun 1950-an, 60-an dan 70-an yang hanya mencapai  2,54 juta. Kemajuan yang diraih Australia membuat banyak orang yang ingin tinggal di Australia, dan kenyataannya tingkat tertinggi migrasi ke Australia terjadi tahun 2009, tahun setelah terjadi krisis keuangan global dimana Australia

Masalah Sosial di Bidang Pertanian dan Cara Mengatasinya dari Sudut Pandang TI

Salah satu masalah sosial yang serius adalah tertinggalnya pertanian di Indonesia dimana infrastruktur pertanian yang terabaikan, organisasi tani yang kurang berfungsi sebagaimana mestinya, kurangnya askes kepada lembaga keuangan, investasi yang rendah, kurangnya akses pasar, SDM petani yang mayoritas rendah, dan sistem penyaluran dana program ketahanan pangan tidak transparan. Berdasarkan sudut Teknik Informatika masalah sosial ini dapat diatasi dengan menciptakan peralatan petani yang sudah diprogram sistemnya dimana petani hanya cukup memantau pekerjaan dari peralatan tersebut di balik layar. Sistem kerja alat ini adalah berupa input dari user dimana user hanya perlu memilih pekerjaan seperti apa yang akan dilakukan oleh alat tersebut dimana input tersebut akan diproses oleh alat tersebut dan alat tersebut akan bekerja secara otomatis mengolah lahan pertanian. Sistem kerja alat ini pun dapat dikembangkan lebih lanjut lagi dengan sistem kontrol jarak jauh, petani hanya per